Fakta Menarik Kue Kering
Siapa sih yang nggak suka kue kering? Adanya kue kering di rumah selalu bikin suasana jadi lebih hangat, apalagi kalau bikin bareng Mama, haha. Saat lebaran, meja di setiap rumah pasti penuh dengan kue kering yang bermacam-macam. Mulai dari bentuk sampai isiannya, semua siap menyambut tamu yang datang. Tapi, tahu nggak sih kenapa kue kering selalu hadir saat lebaran? Yuk, kita kupas fakta menariknya!
1. Simbol Perayaan yang Meriah:
Kue kering seperti nastar dan kastengel sering banget muncul di saat
lebaran. Ternyata, kue-kue ini dibawa oleh orang-orang Belanda yang selalu
membuatnya di setiap momen perayaan. Kebiasaan ini akhirnya jadi tradisi yang
nempel di masyarakat kita. Makanya, kue kering nggak cuma ada pas lebaran, tapi
juga di perayaan lain seperti Natal dan Tahun Baru. Kehadiran kue kering ini
jadi simbol perayaan yang bikin suasana makin meriah dan spesial. Rasanya ngga lengkap kalau ngga ada kue kering di meja saat lebaran.
2. Menghangatkan Suasana dan Silaturahmi:
Lebaran itu momen yang hangat untuk kumpul bareng keluarga dan teman-teman
yang jarang ketemu. Menyajikan kue kering jadi cara yang pas buat menjamu tamu
dan mempererat tali silaturahmi. Saat tamu datang dan mencicipi kue kering,
suasana jadi lebih akrab dan hangat. Kue kering juga sering kali jadi topik
obrolan yang asik, mulai dari cerita tentang resep sampai kenangan masa kecil.
Inilah yang bikin kue kering selalu ada di setiap rumah saat lebaran. Jadi,
selain enak, kue kering juga punya peran penting dalam menjaga hubungan kita
dengan orang lain.
3. Praktis dan Tahan Lama:
Salah satu alasan kenapa kue kering jadi kudapan wajib saat lebaran adalah karena daya tahannya yang lama. Kue kering bisa disimpan dalam waktu yang cukup lama kalau disimpan di wadah kedap udara. Jadi, kue kering itu pilihan praktis dan hemat buat menyambut tamu pas lebaran. Nggak perlu khawatir kue bakal cepat basi, jadi bisa disajikan kapan saja selama perayaan. Praktis banget kan? Makanya, nggak heran kalau kue kering selalu jadi andalan di setiap rumah saat lebaran.
4. Warisan dari Masa Kolonial:
Tradisi menyajikan kue kering ini ternyata sudah ada sejak masa kolonial Belanda. Menurut sejarawan kuliner Fadly Rahman, tradisi ini dimulai dari interaksi antara orang Belanda dan masyarakat Indonesia pada abad ke-19 hingga ke-20. Interaksi ini membawa pengaruh budaya Eropa ke dalam budaya kita, termasuk dalam hal kuliner. Sejak saat itu, masyarakat kita mulai terpengaruh dan mulai suka menyajikan kue kering saat perayaan. Jadi, bisa dibilang tradisi ini punya akar sejarah yang cukup panjang dan dalam.
5. Simbol Status Sosial dan Kebanggaan:
Pada masa kolonial, menyajikan kue kering juga bisa menunjukkan status sosial seseorang. Masyarakat Indonesia kelas menengah ke atas mulai beralih dari makanan tradisional yang terbuat dari sagu, tepung beras, dan tepung ketan, ke kue-kue kering yang dianggap lebih modern. Kue kering yang tahan lama dan tidak lengket dianggap lebih bergengsi dan menunjukkan status sosial yang lebih tinggi. Tradisi ini terus berlanjut sampai sekarang, di mana kue kering jadi suguhan wajib di setiap perayaan. Bahkan sekarang, variasi kue kering semakin banyak dan kreatif, jadi makin seru untuk dicicipi.
Sejarah Menarik Kue Kering Populer:
1. Nastar:

2. Kastengel: 

Nama "kastengel" juga berasal dari Belanda, yaitu
"kaastengels" dari kata "kaas" yang berarti keju dan
"stengels" yang berarti batangan. Di Belanda, kastengel pernah
dipakai buat barter! Kastengel yang terbuat dari keju ini jadi sangat populer
dan selalu hadir di rumah-rumah saat perayaan, terutama lebaran.
3. Putri Salju: 

Nah, sekarang kamu tahu kan kenapa kue kering selalu ada saat lebaran? Selain enak, ternyata kue kering punya sejarah dan makna yang dalam.
Semoga
informasi ini menambah wawasan dan bikin lebaranmu lebih berkesan yaaaa!
 
 
Komentar
Posting Komentar